Menunggu Purnama
Aku menunggu bulan
Dengan menghitung pada jari
Kapan ia beganti purnama
Supaya aku bisa datang meminangmu
Dia membawaku pada taman
Pertama kali aku melihatmu
Duduk berias pada telaga di temaram lampu kota yang suram
Sebelum orang-orang datang melempar dan menjambak rambutmu
Kata mereka, kamu perempuan nakal
Yang menjarah habis kebanggaan kota mereka
Menyisakan noda pada kesalehan mereka
Aku menunggu purnama
Untuk datang menghampirimu di telaga yang hanya memantulkan wajah kita
tak ada yang menghukummu, dan marilah berias untukku
Untuk MM
Moukolo – Yaoundé, 10 Jan 08
Bus No.7